MAKALAH SIMULASI DAN PERMODELAN
TUGAS KELOMPOKDISUSUN OLEH : NAMA : 1. Yulinda Apriliani Siregar 1414370215 2. Dewi Anzas Sari 1414370379 3. Dila Nova Sari 1414370355 4. Aditya Pratama 1414370396 KELAS
: KJK-6-SORE-B PRODI :
Sistem Komputer M.Kuliah
: Simulasi dan Permodelan N.Dosen : Rio Septian Hardinata, S.Kom UNIVERSITAS
PEMBANGUNAN PANCA BUDIFAKULTAS
ILMU KOMPUTERMEDAN/2017
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT, akhirnya makalah Simulasi dan Permodelan ini dapat diselesaikan sesuai dengan deadline yang sudah ditentukan. Makalah ini berisikan tentang Pendahuluan Studi Simulasi, Pengertian dan tujuan Simulasi Permodelan
Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Simulasi dan Permodelan yang telah memberi kesempatan dan kepercayaannya kepada kami untuk membuat dan menyelesaikan makalah ini. Sehingga kami memperoleh banyak ilmu, informasi dan pengetahuan selama kami membuat dan menyelesaikan makalah ini.
Setelah itu kami berharap semoga makalah ini berguna bagi pembaca meskipun terdapat banyak kekurang sempurnaan di dalamnya. Akhir kata kami meminta maaf sebesar-besarnya kepada pihak pembaca maupun pengoreksi jika terdapat kesalahan dalam penulisan, penyusunan maupun kesalahan lain yang tidak berkenan di hati pembaca maupun pengoreksi, karena hingga saat ini kami masih dalam proses belajar. Oleh karena itu kami memohon kritik dan sarannya demi kemajauan bersama.
DAFTAR ISI
Kata
pengantar
Daftar
Isi
BAB
I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Permodelan
Sistem dan Simulasi
1.3 Rumusan
Masalah
1.4 Tujuan
1.5 Bidang-Bidang
Aplikasi
BAB
II : PEMBAHASAN
2.1 Defenisi Simulasi
dan Permodelan
2.2 Model dan Jenis
Simulasi
2.3 Model Simulasi
Sistem
BAB
III: PERMODELAN DALAM SISTEM ANTRIAN
3.1 Model Sistem
Antrian
BAB
IV: PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Latar
Belakang Manusia sebagai makhluk system, tidak akan terlepas dari peran serta
orang laindalam kehidupan. Pada kondisi tertentu manusia pasti membutuhkan jasa
orang lain dalammemenuhi kebutuhan hidup, dan untuk mendapatkannya terkadang
mengharuskan untukmenunggu terlebih dulu. Hal tersebut sangat mungkin terjadi,
karena banyak orang yangmembutuhkan jasa yang sama dalam waktu yang bersamaan
pula. Kondisi tersebut seringterlihat dalam kehidupan sehari-sehari, seperti
orang menunggu untuk mendapatkan tiketkereta api, menunggu pesanan di rumah
makan, mengantri di kasir sebuah swalayan, danmobil yang menunggu giliran untuk
dicuci. Kenyataannya menunggu adalah bagian darikehidupan sehari-hari yang
dapat diharapkan adalah dapat mengurangi ketidaknyamanantersebut.Sesuatu yang
sangat diharapkan adalah ketika dapat memperoleh jasa tanpa harusmenunggu
terlalu lama. Individu–individu yang menunggu (komponen, produk, kertaskerja,
orang) bertujuan untuk mendapatkan suatu layanan. Pada proses menunggu
untukmendapatkan layanan tersebut menimbulkan suatu garis tunggu, dan pada
garis tunggutersebut dapat diprediksi karakteristik–karakteristiknya. Sehingga
dapat dijadikan dasarpengambilan kepustusan agar tercapai kondisi yang lebih
baik, misalnya agar tidak terjadiantrian yang berkepanjangan. Simulasi
merupakan suatu teknik meniru operasi-operasi atau proses- proses yang terjadi
dalam suatu system dengan bantuan perangkat system dan dilandasi oleh beberapa
asumsi tertentu sehingga system tersebut system dipelajari secara ilmiah (Law
and Kelton, 1991). Dalam simulasi digunakan system untuk mempelajari system
secara system, dimana dilakukan pengumpulan data untuk melakukan estimasi system
untuk mendapatkan karakteristik asli dari system. Simulasi merupakan alat yang
tepat untuk digunakan terutama jika diharuskan untuk melakukan eksperimen dalam
rangka mencari komentar terbaik dari komponen-komponen system. Hal ini
dikarenakan sangat mahal dan memerlukan waktu yang lama jika eksperimen dicoba
secara riil. Dengan melakukan studi simulasi maka dalam waktu singkat dapat
ditentukan keputusan yang tepat serta dengan biaya yang tidak terlalu besar
karena semuanya cukup dilakukan dengan system. Pendekatan simulasi diawali
dengan pembangunan model system nyata. Model tersebut harus dapat menunjukkan
bagaimana berbagai komponen dalam system saling berinteraksi sehingga
benar-benar menggambarkan perilaku system. Setelah model dibuat maka model
tersebut ditransformasikan ke dalam program system sehingga memungkinkan untuk
disimulasikan.
Simulasi adalah program
(software) system yang berfungsi untuk menirukan perilaku
system nyata (realitas) tertentu. Tujuan simulasi antara lain untuk pelatihan (training),studi perilaku system (system) dan hiburan / permainan (game).Beberapa contoh simulasi system, antara lain : simulasi terbang (ight simulation),simulasi system ekonomi makro, simulasi system perbankan, simulasi antrian layanan bank(service queue), simulasi game strategi pemasaran (market game), simulasi perang (wargame simulation), simulasi mobil (car simulation), simulasi tenaga listrik (power plan simulation),simulasi tata kota (simcity).Simulasi waktu nyata (real time) merupakan bagian dari ilmu informatika (teknologi informasi) yang sedang berkembang sangat pesat saat ini.
system nyata (realitas) tertentu. Tujuan simulasi antara lain untuk pelatihan (training),studi perilaku system (system) dan hiburan / permainan (game).Beberapa contoh simulasi system, antara lain : simulasi terbang (ight simulation),simulasi system ekonomi makro, simulasi system perbankan, simulasi antrian layanan bank(service queue), simulasi game strategi pemasaran (market game), simulasi perang (wargame simulation), simulasi mobil (car simulation), simulasi tenaga listrik (power plan simulation),simulasi tata kota (simcity).Simulasi waktu nyata (real time) merupakan bagian dari ilmu informatika (teknologi informasi) yang sedang berkembang sangat pesat saat ini.
1.2 Permodelan Sistem dan Simulasi
Sistem adalah kumpulan obyek yang saling
berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan logis dalam suatu
lingkungan yang kompleks. Obyek yang menjadi komponen dari system dapat berupa
obyek terkecil dan system juga berupa sub-sistem atau system yang lebih kecil
lagi. Dalam definisi ini disertakan elemen lingkungan karena lingkungan system
memberikan peran yang sangat penting terhadap perilaku system itu. Bagaimana
komponen-komponen system itu berinteraksi, hal itu adalah dalam rangka
mengantisipasi lingkungan. 2 Mengamati system bukan hanya mendefinisikan
komponen-komponen pendukung system, tetapi lebih dari dari itu harus pula
mengetahui perilaku dan system se-variabel yang ada di dalamnya. Paling tidak
analisis terhadap system harus dapat membuat konsepsi tentang system itu. Ada
beberapa cara untuk dapat merancang, menganalisis dan mengoperasikan suatu system.
Salah satunya adalah dengan melakukan pemodelan, membuat model dari system
tersebut. Model adalah alat yang sangat berguna untuk menganalisis maupun
merancang system. Sebagai alat komunikasi yang sangat efisien, model dapat
menunjukkan bagaimana suatu operasi bekerja dan mampu merangsang untuk berpikir
bagaimana meningkatkan atau memperbaikinya. Model didefinisikan sebagai suatu
deskripsi logis tentang bagaimana system bekerja atau komponen-komponen
berinteraksi. Dengan membuat model dari suatu system maka diharapkan dapat
lebih mudah untuk melakukan analisis. Hal ini merupakan prinsip pemodelan,
yaitu bahwa pemodelan bertujuan untuk mempermudah analisis dan pengembangannya.
Melakukan pemodelan adalah suatu cara untuk mempelajari system dan model itu
sendiri dan juga bermacam-macam perbedaan perilakunya.
Berikut
ini adalah gambaran dari aneka cara mempelajari system.
Gambar 1 Cara Mempelajari Sistem
·
Eksperimen dengan system system vs eksperimen dengan model system. Jika suatu system
secara fisik memungkinkan dan tidak memakan biaya yang besar untuk dioperasikan
sesuai dengan kondisi (scenario) yang kita inginkan maka cara ini merupakan
cara yang terbaik karenashasil dari eksperimen ini benar-benar sesuai dengan system
yang dikaji. Namun system seperti itu jarang sekali ada dan penghentian operasi
system untuk keperluan eksperimen akan memakan biaya yang sangat besar. Selain
itu untuk system yang belum ada atau system yang masih dalam rancangan maka
eksperimen dengan system system jelas tidak sysemt dilakukan sehingga
satu-satunya cara adalah dengan menggunakan model sebagi representasi dari system
system.
·
Model fisik vs Model Matematis. Model fisik mengambil dari sebagian sifat fisik
dari hal-hal yang diwakilinya, sehingga menyerupai system yang sebenarnya namun
dalam skala yang berbeda. Walaupun jarang dipakai, model ini cukup berguna
dalam rekayasa system. Dalam penelitian, model matematis lebih sering dipakai
jika dibandingkan dengan model fisik. Pada model matematis, system direpresentasikan
sebagai hubungan logika dan hubungan kuantitatif untuk kemudian dimanipulasi
supaya dapat dilihat bagaimana system bereaksi.
·
Solusi Analitis vs Simulasi. Setelah model matematis berhasil dirumuskan, model
tersebut dipelajari kembali apakah model yang telah dikembangkan dapat menjawab
pertanyaan yang berkaitan dengan tujuan mempelajari system. Jika model yang
dibentuk cukup sederhana, maka relasi-relasi matematisnya dapat digunakan untuk
mencari solusi analitis. Jika solusi analitis system diperoleh dengan cukup
mudah dan efisien, maka sebaiknya diigunakan solusi analitis karena metode ini
mampu memberikan solusi yang optimal terhadap masalah yang dihadapi.
1.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar
belakang masalah maka permasalahan dapat dirumuskan sebagaiberikut:
1. Bagaimana model dari
system antrian satu server dengan pola kedatangan eksponensial ?
2. Bagaimana ukuran
keefektifan dari model antrian satu server dengan pola kedatanganeksponensial ?
3. Bagaimana tingkat
kesibukan pelayan dengan asumsi satu pelayan dengan polakedatangan
berdistribusi eksponensial ?
1.4
Tujuan
Dengan mengacu pada
latar belakang masalah dan rumusan masalah, maka tujuandari penulisan ini
adalah:
1. Menjelaskan tingkah
laku dari model system antrian satu server dengan pola kedatanganberdistribusi
eksponensial.
2. Menjelaskan ukuran
keefektifan dari model antrian satu server dengan pola kedatanganberdistribusi
eksponensial .
3. Menjelaskan implementasi model antrian satu
server dengan pola kedatanganeksponensial.
2.
Bidang-Bidang
Aplikasi
Perancangan dan
analisis system manufacturing.
·
Evaluasi persyaratan hardware dan
software untuk system system.
·
Evaluasi system senjata atau taktik
militer yang baru.
·
Perancangan system komunikasi dan
message protocol.
·
Perancangan dan pengoperasian fasilitas
transportasi, mis. Jalan tol, bandara, rel kereta, atau pelabuhan.
·
Evaluasi perancangan organisasi jasa,
mis. Rumah sakit, kantor pos, atau restoran fast food.
· Analisis
system keuangan atau ekonomi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Simulasi dan
Permodelan
Pemodelan Berasal dari
kata pemodelan dan system. Model adalah rencana, representasi, atau deskripsi
yang menjelaskan suatu objek, system, atau konsep, yang seringkali berupa
penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik (maket,
bentuk system), model citra (gambar,
komputerisasi,grafis
dll), atau rumusan matematis. Sedangkan Sistem adalah suatu kesatuan yang
terdiri komponen atau elemen yangdihubungkan bersama untuk memudahkan aliran
informasi, materi atau system. MenurutAnatol Rapoport Sistem adalah “satu
kesatuan yang berfungsi sebagai satu kesatuan karena bagian-bagian yang saling
bergantung dan sebuah metode yang bertujuan menemukan
bagaimana system ini
menyebabkan system yang lebih luas yang disebut system teori umum”
Jadi apa yang disebut
dengan Pemodelan Sistem ? Pemodelan Sistem adalah suatu bentuk
penyederhanaan dari
sebuah elemen dan komponen yang sangat komplek untuk
memudahkan pemahaman
dari informasi yang dibutuhkan.
Sedangkan Simulasi diartikan sebagai teknik menirukan atau memperagakan
kegiatan berbagai
macam proses atau
fasilitas yang ada di dunia nyata. Fasilitas atau proses tersebut disebut
dengan system, yang
mana didalam keilmuan digunakan untuk membuat asumsi-asumsi
bagaimana system
tersebut bekerja.
Untuk melihat bagaimana
system tersebut bekerja maka dibuat asumsi-asumsi, dimana
asumsi-asumsi tersebut
biasanya berbentuk hubungan matematik atau logika yang akan
membentuk model yang
digunakan untuk mendapatkan pemahaman bagaimana perilaku
hubungan dari system
tersebut. Jika hubungan yang membentuk model cukup system, hubungan tersebut
bisamenggunakan metode matematik (seperti aljabar, kalkulus atau teori
probabilitas) untukmendapatkan informasi yang jelas setiap permasalahan
tertentu, system ini disebut dengan solusi analitik
2.2
Model dan Jenis Simulasi
Model Simulasi Model
merupakan penyederhanaan dari system yang akan dipelajari. Model sangat
beragam, system dalam bentuk ikon, analog atau system. Model ikon meniru system
nyatasecara fisik, seperti globe (model dunia), planetarium (model system ruang
angkasa), danlain-lain. Model analog meniru system hanya dari perilakunya.
Model system tidak menirusistem secara fisik, atau tidak memodelkan perilaku system,
tapi memodelkan systemberdasarkan logikanya. Logika system bervariasi mulai
dari intuisi ke bahasa verbal ataulogika matematik. Karena model analisis
simulasi harus dapat diimplementasikan padakomputer, maka model simulasi harus
eksplisit, yaitu harus sebagai model simbolik palingtidak untuk level aliran
logika. Model simbolik dapat diklasifikasikan menjadi:
1.
Model preskriptif vs deskriptif.Model preskriptif: digunakan untuk
mendefinisikan dan mengoptimalkan permasalahan.Model deskriptif: menggambarkan system
berdasarkan perilakunya dan permasalahan optimasi diserahkan ke analisis
berikutnya.
2.
Model Simulasi Deterministik vs. StokastikModel system static: tidak memiliki
komponen system (random).Model stokastik: memiliki komponen input random, dan
menghasilkan output yangrandom pula.Model statis atau dinamis. Pembedaan kedua
model ini juga didasarkanpada system model. Jika system model berubah sesuai
dengan waktu, maka modeldigolongkan sebagai model dinamis.
3.
Model loop terbuka vs tertutup.Pengklasifikasian model kedalam bentuk loop
terbuka atau tertutup didasarkan padastruktur model. Pada model terbuka, output
dari model tidak menjadi umpan balikuntuk memperbaiki input. Sebaliknya adalah
model loop tertutup.
2.3
Model Simulasi Sistem
Representasi dari suatu objek, benda, atau ide-ide
dalam bentuk yang disederhanakan,
·
Model berisi informasi-informasi tentang
suatu system yang dibuat dengan tujuan untuk mempelajari system yang
sebenarnya. Model dapat merupakan tiruan dari suatu benda, system atau kejadian
yang sesungguhnya yang hanya berisi informasi-informasi yang dianggap penting
untuk ditelaah. Tujuan dari studi pemodelan adalah menentukan
informasi-informasi yang dianggap penting untuk dikumpulkan, sehingga tidak ada
model yang unik.
·
Model yang baik memiliki beberapa
karakteristik:
-
Hanya melibatkan elemen-elemen yang secara
langsung terlibat dalam masalah yang akan dipecahkan.
-
Valid (dengan tepat
mewakili/merepresentasikan system sebenarnya).
-
Memberikan hasil yang berarti dan mudah dimengerti.
-
Mudah dimodifikasi dan dikembangkan.
-
Dapat digunakan berulang.
Simulasi yang
menggambarkan sebuah system, dengan mengembangkan sebuah model dari system
tersebut dan melakukan sederetan uji coba untuk memperkirakan perilaku system
pada kurun waktu tertentu.
Jenis-jenis Model Simulasi:
Model dapat diklasifikasikan dengan beberapa cara,
yaitu :
3.
Model Simulasi Statis adalah
representasi system pada suatu waktu tertentu, atau model yang digunakan untuk
merepresentasikan system dimana waktu tidak mempunyai peranan, contoh simulasi
Monte Carlo (simulasi prilaku system fisika dan matematika). Model Simulasi
Dinamis adalah representasi system sepanjang pergantian waktu ke waktu,
contohnya system conveyor di pabrik.
4.
Model Simulasi Deterministik adalah
model simulasi yang tidak mengandung komponen yang sifatnya system static
(random) dan output telah dapat ditentukan begitu sejumlah input dan hubungan
tertentu dimasukkan. Model Simulasi Stokastik adalah model simulasi yang
mengandung input-input system (random) dan output yang dihasilkan pun sifatnya
random
5.
Model Simulasi Kontinue adalah model
simulasi dimana state (status) dari system berubah secara system karena
berubahnya waktu (continuouschange state variables), contohnya simulasi
populasi penduduk. Model Simulasi Diskrit adalah model suatu system dimana
perubahan state terjadi pada satuan-satuan waktu yang diskrit sebagai hasil
suatu kejadian (event) tertentu (discrete-change state variables), contohnya
simulasi antrian.
6.
Simulasi menurut sifat dan waktu
Simulasi
Statis merupakan simulasi model yang menggambarkan suatu system atau proses
yang tidak dipengaruhi oleh waktu atau terjadi pada saat-saat tertentu saja. Contoh:
Simulasi Monte Carlo
Simulasi Dinamis
merupakan simulasi model yang dipengaruhi oleh waktu. Simulasi ini kebalikan
dari simulasi statis. Contoh: Simulasi kedatangan mobil ke dalam jalan tol.
b. Simulasi
menurut ada tidaknya perubah acak
Simulasi Deterministik
merupakan simulasi yang menggambarkan suatu proses yang pasti terjadi.Simulasi
Stokhastik atau Probabilistik. Merupakan simulasi yang menggambarkan suatu
proses yang mengandung
unsur ketidakpastian.
c.
Simulasi menurut perubah acaknya
Simulasi Diskrit
merupakan simulasi dari suatu proses yang komponen-komponen
sistemnya bersifat
diskrit. Contoh: Simulasi kedatang pembeli pada supermarket
Simulasi Kontinu
merupakan simulasi dari suatu proses yang komponen-komponen
sistemnya bersifat
kontinu. Simulasi Campuran merupakan simulasi dari suatu proses yang
komponen-komponen sistemnya ada yang bersifat diskrit dan ada yang bersifat
kontinu.
Simulasi Monte Carlo
merupakan simulasi yang menggunakan data empiris sebagai
dasar. Diberikan model
matematika untuk dipelajari secara simulasi (sekarang merujuk sebagai
model simulasi), kita
kemudian mencari alat-alat utama untuk melakukan simulasi
tersebut. Alat-alat ini
berguna untuk tujuan mengklasifikasikan model-model simulasi dalam 3 dimensi
yang berbeda.
BAB III
PERMODELAN
DALAM SISITEM ANTRIAN
6.1 Pemodelan adalah proses pembentukan model
dari system dengan menggunakan bahasa formal tertentu. Antrian
merupakan proses yang sering di jumpai pada operasi bisnis, seperti perbankan,
restoran, pom bensin dan lain sebagainya, dimana waktu kedatangan pelanggan dan
waktu pelayanan yang berubah-ubah. Pada antrian prinsip yang digunakan adalah
“Masuk Pertama Keluar Pertama” atau FIFO (First In First Out) atau FCFS ( First
Come First Served).
·
Prosedur
Antrian
1.Tentukansistem antrian yang harus dipelajari
2. Tentukan model antrian yang cocok
3. Gunakan formula matematik atau metode simulasi untuk menganalisa model antrian
2. Tentukan model antrian yang cocok
3. Gunakan formula matematik atau metode simulasi untuk menganalisa model antrian
Komponen
ystem antrian
1. Populasi masukan
1. Populasi masukan
Berapa
banyak pelanggan potensial yang masuk ystem antrian
2. Distribusi kedatangan
Menggambarkan jumlah kedatangan per unit waktu dan dalam periode waktu tertentu berturut-turut dalam waktu yang berbeda
3. Disiplin pelayanan
Pelanggan yang mana yang akan dilayani lebih dulu : a. FCFS (first come, first served) b. LCFS (last come, first served) c. Acak d. prioritas
4. Fasilitas Pelayanan
Mengelompokkan fasilitas pelayanan menurut jumlah yang tersedia :
a. Single-channel
b. multiple-channel
5. Distribusi Pelayanan
a. Berapa banyak pelanggan yang dapat dilayani per satuan waktu
b. Berapa lama setiap pelanggan dapat dilayani
6. Kapasitas system pelayanan
Memaksimumkan jumlah pelanggan yang diperkenankan masuk dalam system
7. Karakteristik system lainnya
Pelanggan akan meninggalkan system jika antrian penuh, dsb
2. Distribusi kedatangan
Menggambarkan jumlah kedatangan per unit waktu dan dalam periode waktu tertentu berturut-turut dalam waktu yang berbeda
3. Disiplin pelayanan
Pelanggan yang mana yang akan dilayani lebih dulu : a. FCFS (first come, first served) b. LCFS (last come, first served) c. Acak d. prioritas
4. Fasilitas Pelayanan
Mengelompokkan fasilitas pelayanan menurut jumlah yang tersedia :
a. Single-channel
b. multiple-channel
5. Distribusi Pelayanan
a. Berapa banyak pelanggan yang dapat dilayani per satuan waktu
b. Berapa lama setiap pelanggan dapat dilayani
6. Kapasitas system pelayanan
Memaksimumkan jumlah pelanggan yang diperkenankan masuk dalam system
7. Karakteristik system lainnya
Pelanggan akan meninggalkan system jika antrian penuh, dsb
Notasi dalam system
antrian
n = jumlah pelanggan
dalam system
Pn = probabilitas kepastian n pelanggan dalam system
λ = jumlah rata-rata pelanggan yang system persatuan waktu
µ = jumlah rata-rata pelanggan yang dilayani per satuan waktu
Po = probabilitas tidak ada pelanggan dalam system
p = tingkat intensitas fasilitas pelayanan
L = jumlah rata-rata pelanggan yang diharapkan dlm system
Lq = jumlah pelanggan yang diharapkan menunggu dalam antrian
W = waktu yang diharapkan oleh pelanggan selama dalam system
Wq = waktu yang diharapkan oleh pelanggan selama menunggu dalam antrian
1/µ = waktu rata-rata pelayanan
1/λ = waktu rata-rata antar kedatangan
S = jumlah fasilitas pelayana
Pn = probabilitas kepastian n pelanggan dalam system
λ = jumlah rata-rata pelanggan yang system persatuan waktu
µ = jumlah rata-rata pelanggan yang dilayani per satuan waktu
Po = probabilitas tidak ada pelanggan dalam system
p = tingkat intensitas fasilitas pelayanan
L = jumlah rata-rata pelanggan yang diharapkan dlm system
Lq = jumlah pelanggan yang diharapkan menunggu dalam antrian
W = waktu yang diharapkan oleh pelanggan selama dalam system
Wq = waktu yang diharapkan oleh pelanggan selama menunggu dalam antrian
1/µ = waktu rata-rata pelayanan
1/λ = waktu rata-rata antar kedatangan
S = jumlah fasilitas pelayana
Persamaan:
Contoh :
PT .ABC mengoperasikan
satu buah pompa bensin dengan satu operator. Rata-rata tingkat kedatangan kendaraan
mengikuti distribusi poisson yaitu 20 kendaraan per jam. Operator dapat
melayani rata-rata 25 mobil per jam, dengan waktu pelayanan setiap mobil
mengikuti distribusi probabilitas eksponensial. Jika diasumsikan model system
antrian yang digunakan operator tersebut (M/M/1), hitunglah :
1.
Tingkat
intensitas (kegunaan) pelayanan (p)
2. Jumlah rata-rata kendaraan yang diharapkan dalam system
3. Jumlah kendaraan yang diharapkan menunggu dalam antrian
4. Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan selama dalam sistem (menunggu pelayanan)
5. Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan untuk menunggu dalam antrian
2. Jumlah rata-rata kendaraan yang diharapkan dalam system
3. Jumlah kendaraan yang diharapkan menunggu dalam antrian
4. Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan selama dalam sistem (menunggu pelayanan)
5. Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan untuk menunggu dalam antrian
Penyelesaian :
λ = 20 dan µ = 25
1. Tingkat intenstas (kegunaan) pelayanan atau p
λ = 20 dan µ = 25
1. Tingkat intenstas (kegunaan) pelayanan atau p
Angka tersebut menunjukkan bahwa
operator akan sibuk melayani kendaraan selama 80% dari waktunya. Sedangkan 20%
dari waktunya. (1 – p) yang sering disebut idle time akan digunakan operator
untuk istirahat, dll
2. Jumlah rata-rata kendaraan yang diharapkan dalam sistem
Angka tersebut menunjukkan bahwa operator
dapat mengharapkan 4 mobil yang berada dalam sistem
3. Jumlah kendaraan yang diharapkan menunggu dalam antrian
Angka tersebut menunjukkan bahwa
mobil yang menunggu untuk dilayani dalam antrian sebanyak 3,20 kendaraan .
4. Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan selama dalam
sistem (menunggu pelayanan)
Angka tersebut menunjukkan bahwa
waktu rata-rata kendaraan menunggu dalam sistem selama 12menit
5. Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan untuk menunggu dalam antrian
5. Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan untuk menunggu dalam antrian
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Simulasi adalah metode
pembelajaran yang menyajikan pelajaran dengan menggunakan situasi atau proses
nyata, dengan peserta didik terlibat aktif dalam berinteraksi dengan situasi di
lingkungannya.Metode simulasi ini bertujuan untuk membantu peserta didik
mempraktekan keterampilan dalam membuat keputusan dan penyelesaian masalah,
mengembakan kemampuan interaksi antarmanusia dan memberikan kesempatan peserta
didik untuk menerapkan berbagai prinsip,teori serta untuk meningkatkan
kemampuan kognitif,afektif dan psikomotor.
4.2 Saran
Agar kegiatan belajar
mengajar berjalan efektif , maka dosen harus mampu memilih mana metode
mengajar yang paling sesuai di dalam proses pembelajaran. Proses
pembelajaran akan efektif jika berlangsung dalam situasi dan kondisi yang
kondusif, hangat, menarik, menyenangkan, dan wajar. Oleh karena itu guru perlu
memahami berbagai metode mengajar dengan berbagai karakteristiknya, sehingga
mampu memilih metode yang tepat dan mampu menggunakan metode mengajar
yang bervariasi sesuai dengan tujuan maupun kompetensi yang diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Anitah, Sri, W, dkk.
(2007). Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Syaefudin, Udin.,
Syamsuddin, Abin. (2005).Perencanaan Pendidikan Pendekatan Komprehensif.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sumber: Nursalam dan
Ferry Efendi.Pendidikna dalam Keperawatan.Salemba Media
Trianto, M.Pd
(2010). Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Penerbit : PT.
Prestasi Pustakaraya - Jakarta. Hal.140.
.
Salam ..... Harap Anda semua harus membaca apa yang saya katakan ....
BalasHapusBiarkan saya perkenalkan dulu diri saya, Nama saya Adhityas Kripsiani, saya berasal dari kota Bandung, saya bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan di Yogyakarta.
Keinginan saya dan impian tertinggi saya adalah ingin memiliki bisnis atau toko sendiri, tetapi jika Anda hanya mengandalkan gaji Anda, mungkin butuh waktu yang sangat lama di mana biaya sewa dan anak-anak yang telah terakumulasi hanya akan lebih sulit dan jeritan panjang tidak akan terwujud
Saya mencoba "membuka internet dan saya melihat tulisan orang-orang sukses yang dibantu oleh seorang ulama dari sana saya mencoba untuk menghubunginya, pada awalnya saya terus mengirim sms sampai saya mendapat balasan dari perusahaan yang merupakan awal kesuksesan saya. Jika Anda ingintoget cara mudah untuk SOLUSI MUDAH, CEPAT MEMBAYAR HUTANG ANDA, DAN MASALAH EKONOMI LAINNYA, TANPA KEBUTUHAN RITUAL, CEPAT DLL. melalui bantuan dalam menarik lebih banyak dana oleh ulama di kepala sekolah asrama shohibul Qur'an, dan akhirnya saya mencoba menghubungi Perusahaan Pinjaman Rebacca Alma dengan kompensasi yang sama untuk impian saya dan untuk membayar utang, terima kasih Tuhan kepada Tuhan yang maha kuasa melalui bantuannya. Sekarang saya membuka usaha distribusi di Bandung.
Sekali lagi saya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada Irlina Tuty Sartika untuk merujuk saya ke perusahaan pinjaman tempat saya mencapai impian saya sekarang.
Hubungi ibu yang baik REBACCA ALMA LOAN COMPANY melalui emailnya rebaccaalmaloancompany@gmail.com. Silakan untuk penjelasan lebih rinci. Anda juga dapat menghubunginya melalui Whatsapp +14052595662
Anda mungkin ingin mengajukan pertanyaan, hubungi saya melalui email saya adhityaskripsiani@gmail.com.
Anda juga dapat menghubungi wanita yang merujuk saya ke perusahaan pinjaman yang sah ini Mrs. irlinatutysartika15@gmail.com
Anda tidak perlu ragu atau tertipu dan dikejar-kejar oleh hutang lagi, sekarang saya membagikan pengalaman yang saya rasakan dan buktikan. Semoga bermanfaat.
Are you in a financial crisis, looking for money to start your own business or to pay your bills?
BalasHapusGET YOUR BLANK ATM CREDIT CARD AT AFFORDABLE PRICE*
We sell this card to all our customers and interested buyers worldwide,Tho card has a daily withdrawal limit of $5000 and up to $50,000 spending limit in stores and unlimited on POS.
**WHAT WE OFFER**
*1)WESTERN UNION TRANSFERS/MONEY GRAM TRANSFER*
*2)BANKS LOGINS*
*3)BANKS TRANSFERS*
*4)CRYPTO CURRENCY MINNING*.
*5)BUYING OF GIFT CARDS*,
*6)LOADING OF ACCOUNTS*
*7)WALMART TRANSFERS*
*8)BITCOIN INVESTMENTS*
*9)REMOVING OF NAME FROM DEBIT RECORD AND CRIMINAL RECORD*
*10)BANK HACKING*
email blankatmmasterusa@gmail.com
you can also call or whatsapp us Contact us today for more enlightenment
+1(539) 888-2243
WE ARE REAL AND LEGIT...........2019 FUNDS/FORGET ABOUT GETTING A LOAN..
IT HAS BEEN TESTED AND TRUSTED
whatsapp only ===>> +1(539) 888-2243